Essai,Mata-mata sukarno yang paling mematikan daripada sepucuk senapan, Matamarhaen
Foto awal kemerdekaan RI, By pinterest
Dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia kita tahu bersama bahwa kita membutuhkan yang namanya informasi untuk mengetahui strategi peran lawan itu juga yang dilakukan oleh para pejuang-pejuang kemerdekaan Indonesia.
Dan bukan hanya senapan yang dibutuhkan untuk memenangkan peran tetapi kita juga membutuhkan namanya mata-mata untuk mendapatkan informasi dan inilah kecerdasan sukarno yang dikenal para pejuang-pejuang revolusioner yaitu peran urat saraf yang dimaksud peran urat saraf adalah kemampuan wanita dalam bermain cinta untuk mendapatkan informasi.
Kita tahu sendiri bahwa anggota PNI di Bandung merupakan merupakan mayoritas prempuan tetapi prempuan di bandung khususnya anggota PNI itu dibandung itu direkrut dan menjadi anggota PNI sebelumnya mereka bekerja sebagai pekerja seks komersial dan kemudian anggota PNI yang ada dibandung merekrut mereka atas perintah sukarno dan dijadikan sebagai anggota PNI kemudian sukarno melihat itu merupakan senjata untuk melucuti tentara musuh anggota prempuan PNI yang ada dibandung bermain cinta dengan tentara musuh dan dengan tololnya tentara musuh membocorkan informasi dimana gudang senjata mereka serta memberikan informasi bagaimana strategi untuk melawan Indonesia.
Sehingga terkadang pihak musuh merasa heran darimana tentara Indonesia mendapatkan informasi mengenai starategi serta tempat gudang senjata itulah kecerdikan sukarno memanfaatkan wanita yang dianggap masyarkat dibandung sebagai jelek dan segala macam dan menjadikan mereka sebagai senjata yang mematikan daripada sepucuk senapan.
Walaupun banyak anggota PNI yang lain dibandung tidak sepakat dengan caraku untuk mendapatkan informasi tetapi itulah strategi walaupun aku harus berteman setan sekalipun kalau untuk kemerdekaan bangsa ku yang tercinta akan kulakukan .
Bahkan anggota PNI Bandung yang merupakan pekerja seks komersial bahkan sebagian dana pergerakan kami selain penyeludupan merekala juga yang memberikan kami sebagian dana .
Itulah sepenggal sejarah tentang strategi sukarno dalam mendapatkan informasi.
Penulis
Bung Rudi
This post have 0 comments
EmoticonEmoticon