Sosialisasi untuk mengatasi anak putus sekolah |
Matamarhaengmni,Angka putus sekolah di wilayah pesisir terus menjadi tantangan serius yang dihadapi masyarakat. Data terbaru mengungkapkan bahwa angka putus sekolah, terutama di Dusun 5 Desa Galeso, Pesisir Mampie, masih tinggi, mencapai 15% pada tahun 2023.
Mahasiswa KKN kolaboratif Desa Galeso, bekerjasama dengan pihak sekolah, telah mengambil inisiatif dengan mengadakan sosialisasi untuk mengatasi masalah angka putus sekolah di daerah ini. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa KKN kolaboratif, dosen pembimbing lapangan, narasumber, kepala sekolah, guru, serta tamu undangan, terutama para orang tua siswa. Yang dilaksanakan pada hari Senin 04 September 2023.
Sasaran utama dari kegiatan ini adalah orang tua siswa, karena tanggung jawab pendidikan tidak hanya terletak pada guru, tetapi juga pada orang tua dan pemerintah. Semua pihak perlu bersama-sama berkontribusi dalam memberikan pendekatan yang mendorong kemajuan anak-anak. Tujuannya adalah agar anak-anak yang telah putus sekolah dapat kembali melanjutkan pendidikan, dan mereka yang telah lulus dapat melanjutkan ke jenjang berikutnya.
Kepala Sekolah Markaban, S.Pd.,Mpd. dari Sekolah 060 Impres Mampie, mengungkapkan keprihatinan atas tingginya tingkat putus sekolah di wilayah pesisir. Beliau menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya tentang mencari mata pencaharian, tetapi juga tentang menambah ilmu pengetahuan yang dapat merubah masa depan seseorang dan kampung halaman.
Meskipun pemerintah setempat telah berusaha membangun lebih banyak sekolah di wilayah pesisir dan meningkatkan transportasi publik, tantangan ini masih sangat besar. Pendidikan dianggap sebagai kunci untuk masa depan yang lebih baik, dan dengan perhatian lebih besar terhadap masalah ini, diharapkan anak-anak di pesisir dapat memiliki akses yang lebih baik ke pendidikan yang layak.
This post have 0 comments
EmoticonEmoticon