Senin, 26 Februari 2024

author photo
Foto ki Hajar Dewantara bersama Ir Soekarno 

Pada zaman dulu sebelum kemerdekaan dunia pendidikan tidak dapat dimiliki oleh semua orang. pendidikan dahulu di batasi dan di peruntukan bagi bangsa eropa yang menguasai nusantara dan para bangsawan. Rakyat biasa tidak diperkenankan sama sekali untuk mengenyam pendidikan hal ini terus berlanjut dalam jangka waktu yang lama hingga muncul tokoh-tokoh pembaharu yang memperjuangkan kemerdekaan dan kebebasan terutama dalam bidang pendidikan salah satu tokoh hebat yang berhasil meletakan dasar-dasar pendidikan rakyat yang nantinya menjadi dasar pendidikan nasional yaitu Ki Hajar Dewantara. 

Tokoh-tokoh lain yang memperjuangkan kemerdekaan adalah R.A Kartini, Dewi Sartika, Ahmad Dahlan dan masih banyak lagi. 

Peran orang tua memang menjadi penentu pendidikan dapat tersalurkan dengan baik. Namun masih banyak orang tua yang mengatur segala minat, dan kesukaan anak, Sering sekali ikut campur dalam menentukan masa depan anak. Demikian pula di lingkungan sekolah yang terlalu banyak menerapkan aturan-aturan yang belum tentu anak didik itu sendiri menyetujui, atau bahkan merasa terpaksa. 

Banyaknya aturan dalam pendidikan yang menyebabkan hanya masyarakat tertentu saja yang mampu menikmatinya, mulai dari peraturan lokal dalam jenjang pendidikan sendiri sampai kepada peraturan pemerintah yang dianggap kurang jeli melihat keadaan masyarakatnya. 

Bangsa Indonesia telah melalui proses yang panjang dalam hal pendidikan. Sepanjang proses tersebut terjadi berbagai perubahan dan kebijakan terkaitnya. Pendidikan yang menjadi dasar utama dalam pembentukan generasi muda yang berkualitas, tentunya perlu terus dikembangkan. Namun,perkembangan yang bagaimana?Sejak lama isu pendidikan tersebut menjadi sorotan para tokoh bangsa, salah satunya Adalah ki Hajar Dewantara. Tokoh yang disebut sebagai Bapak Pendidikan Nasional ini mendasarkan konsep pendidikan   pada  asas   kemerdekaan.   Artinya,   manusia  memiliki   kebebasan   dalam   mengatur kehidupannya sendiri selama tetap sejalan dengan aturan yang ada di masyarakat. Hal tersebut pun berlaku   dalam   pendidikan.  Kemerdekaan   tersebut   merujuk   pada  jiwa,   raga   dan   tenaga   dalam menjalankan pendidikan. Konsep  pendidikan  yang dipaparkan oleh Ki Hajar Dewantara  tersebut  merupakan suatu konsep yang visioner, di mana konsep tersebut mampu melampaui batasan masa. Hanya saja, konsep pendidikan   yang  merdeka   tersebut   belum   menjadi  bagian   penting   dalam   pendidikan  nasional. Selama ini, pendidikan nasional justru di dasarkan pada sistem doktrin. Dimana pelajar tdk memiliki keleluasaan dalam belajar. 

Tujuan merupakan sesuatu hal yang hendak dicapai sesuai dengan harapan yang telah ditetapkan. Tujuan diibaratkan sebagai tempat bermuaranya sebuah harapan dan proses panjang yang telah dilalui. Demikian juga, dalam pendidikan untuk mencetak generasi penerus bangsa yang berkarakter tentu melalui proses yang amat panjang dan harus berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Tujuan pendidikan yakni mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.


By : Kris Algifari

your advertise here

This post have 0 comments


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post