Foto sarinah puput wakabid kesarinahan dpc gmni majene |
MatamarhaenMahasiswi Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) diduga mengalami pelecehan oleh seorang sopir travel dalam perjalanan dari Kabupaten Pasangkayu menuju Kabupaten Majene pada Senin, (29/72024).
Menilai hal tersebut, Wakabid sarinah DPC GMNI Majene, Sarinah Puput mengecam tindakan tersebut.
Serta menyayangkan atas kembali maraknya kasus serupa akhir-akhir ini khususnya di wilayah sulawesi barat (sulbar)
"Mengenai kasus kekerasan yang di lakukan oleh oknum sopir travel terhadap mahasiswa universitas sulawesi barat (unsulbar) tentunya kita mengecam keras hal itu, ini menunjukkan semakin tidak adanya ruang aman bagi perempuan" kata sarinah puput
Diberitakan sebelumnya,kejadian dugaan Pelecehan terhadap mahasiswi Unsulbar ini bermula saat korban bersama temannya berangkat dari Kabupaten Pasangkayu menuju Kabupaten Majene untuk mengurus penyelesaian kuliahnya di Unsulbar. Di tengah perjalanan, sang sopir diduga melakukan pelecehan dengan memegang p*y*d*ra korban.
Teman korban, JH, memberikan keterangan bahwa saat kejadian, ia sedang tertidur.
“Di perjalanan saya waktu itu tertidur. Saya terbangun mendengar teman saya menangis dan meminta untuk turun dari mobil. Akhirnya, sopir menepikan mobilnya dan berhenti. Ketika sudah turun, teman saya marah kepada si sopir sambil berkata, ‘Kamu lihat apa saya ini? Kenapa kamu pegang p*y*d*ra saya?'” ungkap JH.
Setelah lama menangis, sang sopir mencoba menenangkan korban dengan mengatakan,
“Jangan bayar ongkos mobil saya, tapi jangan laporkan saya.” Namun, korban tetap merasa sangat terpukul.
Kejadian ini menambah daftar panjang kasus pelecehan yang dialami oleh penumpang perempuan di transportasi. Pihak berwenang diharapkan segera mengambil tindakan untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan perlindungan bagi korban.
"Hal ini harus jadi perhatian semua pihak, korban harus mendapatkan perlindungan dan pelaku harus dihukum sesuai perbuatannya" tandas Sarinah Puput.
This post have 0 comments
EmoticonEmoticon