Senin, 24 Juli 2023

author photo

Foto Bung Karno by pinterest 

Essai Penderitaan Sukarno dalam bingkai perjuangan Indonesia, Matamarhaen

Kita tahu sendiri bahwa perjuangan sukarno dalam memperjuangkan kemerdekaan itu tidaklah mudah karena sukarno banyak mendapatkan penderitaan,bahwa ia tidak menikmati masa-masa muda. ketika sukarno berkuliah di ITB di Bandung ia juga sering berpidato dari desa ke desa dan kota ke kota bahkan sukarno sering di awasi oleh polisi Hindia Belanda pada saat itu sehingga ketika Sukarno berpidato dia terkadang menggunakan bahasa daerah untuk mengelabui polisi Hindia Belanda.

Karena ketika penyebutan kata Indonesia pada saat itu dilarang oleh Belanda sehingga masyarakat yang hadir pada saat itu mengerti dengan kode-kode yang diberikan sukarno, pada saat itu sukarno menggunakan isyarat bahwa sebentar lagi kita bangsa Indonesia akan merdeka pidato itu disambut dengan tepuk tangan yang bergemuruh .

Selain sukarno melakukan pidato untuk memantik api semangat bangsa Indonesia untuk melakukan perlawanan, sukarno juga ikut menulis berita di koran fikiran rakjat dengan menggunakan nama samaran seperti bima karena pidato-pidato sukarno diawasi oleh polisi hindia belanda.

Kemudian dengan adanya pidato-pidato yang dilancarkan oleh sukarno sehingga membuat bangsa Indonesia sadar bahwa selama ini bangsa Belanda  meninabobokan perlawanan masyarakat Indonesia dengan belanda memberikan kebaikan palsu. 

 

  ketika kuliah Soekarno membentuk PNI  dengan dukungan 6 kawan dari algemene studi club aku mendirikan PNI 4 juli 1927 dan sukarno memantik semangat masyarakat secara terang-terangan sedangkan hatta melakukan komunikasi-komunikasi diluar negeri bersama dengan mahasiswa-mahasiswa Indonesia di luar negeri yang berkuliah di leiden Belanda sedangkan syahrir melakukan pergerakan bawah tanah bersama dengan mahasiswa yang ada di Indonesia.


  Awal mula penderitaan sukarno yang diberikan oleh Belanda ketika sukarno dengan kawan-kawan seperjuangan melakukan rapat di solo dan dekat jogja serangkaian rapat umum malam itu untuk pertama kalinya berbicara tentang perang pasifik yang akan meletus di tahun ini 1929 semua orang mengangapku gila.

 

 Peran pasifik menggeledek dan menyambar-nyambar membelah angkasa apabila tidak lama lagi samudera pasifik menjadi merah oleh darah dan bumi sekitarnya bergetar oleh ledakan-ledakan bom dan dinamit di saat itulah rakyat Indonesia akan melepaskan dirinya dari belenggu penjajahan dan menjadi bangsa yang merdeka .


    Ucapan sukarno ini bukan ramalan tukang tenung dan ia juga bukan pantulan dari harapan yang khayal tetapi hasil dari perhitungan berdasarkan situasi revolusioner di masa mendatang.


  Sesudah rapat kami menginap dirumah suyudi seorang pengacara dan termasuk anggota kami yang ada dijogja yang terletak kurang dari 2 kilometer dari lokasi rapat kami tepat lima pagi suasana masih gelap terdengar suara mendobrak pintu sukarno berpikiran bahwa mungkin tetangga yang sedang berkelahi  dan ternyata polisi hindia belanda datang untuk mencariku dan bertanya dimana sukarno dimana kamar sukarno dan aku pada saat itu masih mengenakan piyama dan inspektur polisi itu tepat berdiri didepanku dan aku sangat tenang inspekut polisi  hindia belanda mengatakan atas nama Sri  Ratu kami menahan anda .

 

    Sukarno di persilahkan untuk bersiap-siap dan sukarno dilarang membawa barang-barangya selain tas dan pakaian yang hanya dikenakan sukarno dibadan dan kami di bawah ke penjarah mergangsan penjara untuk orang sakit jiwa ditahan selama 1 hari satu malam dan besok paginya lagi pada pukul lima kami dibawah dua buah kendaraan membawah kami ke stasiun kereta api yang sudah siap berangkat dan pada jam tujuh malam kami diperintahkan untuk turun di cicalengka jaraknya 30 km dari Bandung kemudian perjalanan di lanjutkan dan kemudia kami diturunkan di penjarah Banceuy dan sellku di banceuy lebarnya 1 setengah meter separuhnya sudah terpakai untuk pelbed dan panjangya tak lebih panjang dari peti mayat ia tak memilliki jendela untuk melihat keluar lantai dan langit-langit semuanya tembok tempat itu gelap lembab dan sumpek .


  Sesungguhnya aku diam-diam sudah membayangkan ini seribu kali tetapi ketika pintu berat itu di tutup untuk pertamakali rasanya aku ingin mati saja ini pengalaman yang meremukkan aku seorang yang suka kerapian dan keindahan mneyukai makanan enak dan pakaian bagus bukan seperti di tahanan ini kekerasan dan kotoran dan keterasingan. 

  Pada 16 juni 1930 surat-surat kabar memuat berita mengenai pidato gubernur jenderal pada saat membuka siding volksraad termasuk pernyataan bahwa sukarno akan diajukan ke pengadilan dan kurang dari 3 minggu sebelumnya aku bertemu dengan para pembelaku yang kupilih sendiri  mr suyudi ketua Pni cabag jawa tengah,dan pemilik rumah dimana aku ditangkap mr sartono,dulu sama-sama di anglemene studi club , mr sastromulyono kawan pejuang dari bandung mereka semua tidak dibayar untuk membelaku.


  Tetapi aku bertemu dengan sartono dan mengatakan aku menyiapkan sendiri pembelaanku dan sartono menjawab aku tahu bung maksudku saya politiknya dan bung segi yuridisnya dan aku tahu bung karno  ini tidak diragukan lagi masalah menyiapkan pembelaan politik dari bung karno tetapi apakah menurut bung ini prosedur yang lazim dalam pengadilan?. Aku memandang dalam-dalam ke mata kawanku yang sedang menghadapi kesulitan ini . tampaknya ia memerluhkan bantuan lebih banyak daripada aku dan kuletakkan satu tanganku keatas bahunya untuk menenangkan hatinya sartono kataku bukan maksudku untuk membanggakan diri tetapi ketika aku masuk penjara aku akan menghadapinya dengan tabah kalau memang nasibku harus menghadapi penderitaan biarkanlah bukankah lebih baik sukarno menderita untuk sementara daripada Indonesia menderita untuk selama-lamanya.


  Dari malam ke malam selama satu setengah bulan aku angkat kaleng yang kujadikan sebagai meja untuk menulis pembelaanku dengan secarik kertas tebal aku mulai menulis pembelaanku dan kemudian menjadi satu sejarah politik Indonesia dengan judul Indonesia mengugat secara rinci mengungapkan bagaimana kami menderita tiga setengah abad di bawah penjajahan belanda tesis tentang kolonialisme ini nantinya di terjemahkan ke beberapa bahasa di dunia yang ditulis di atas kaleng buang air  yang berperang ganda. 

 

   Tanggal 18 agustus 1930 setelah 8 bulan dalam tahanan perkara ini di bawah ke pengadilan resminya aku dituduh melanggar pasal 169,161,171, dan 153 dari kitab undang-undang pidana ini adalah Haatzaai Artikelen pasal pasal untuk mencegah ujaran kebencian dan mengambil bagian di organisasi untuk melakukan kejahatan dan menggulingkan kekuasaan hindia belanda yang ada .

   Sukarno mengatakan bahwa apa kejahatan saya dan pengadilan menuduh kami melakukan kejahatan dengan apa kami melakukan kejahatan dengan bom senjata bedil pedang tuan hakim yang terhormat kami hanya ingin persamaan pajak kaum marhaen/ orang-orang tertindas setelah pengadilan selesai aku di jatuhi hukuman 4 tahun hukuman kurungan dengan sel ukuran 1 per dua setelah itu kami di pindahkan ke penjara sukamiskin bandung dan beberapa waktu kulewati di penjarah sukamiskin dan pagi tanggal 31 desember 1931 mengenakan pakaian sipil pertama kali dan direktur penjara mengiringku dan mengatak ir sukarno anda sudah siap untuk memulai kehidupan baru dan kujawab seorang pemimpin tidak akan berubah dengan hanya karena sebuah hukuman aku masuk penjara untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan meninggalkan penjara dengan tujuan yang sama.

 

   Tepat 8 bulan pembebasanku aku ditahan lagi karena tidak menahan mulut ku sebagaimana mereka harapkan dan aku tidak dipenjara aku hanya di tahan di hob biro polisi dan aku bertanya kemana aku akan dibawah semua polisi diam aku tidak diperiksa lagi secara hukum dan tanpa diadaili aku dibuang ke pulau flores kampung ende dan ende  dalam segala hal merupakan ujung dunia bagiku dan di ende sukarno sakit-sakitan menderita malaria ketika berita mengenai sakitnya sukarno terdengar sampai kejakarta tahmrin mengajukan protes ke volksraad kami meminta tuan bertanggung jawab terhadap kesahatan sukarno dan tempat yang lebih besar dan lebih sehat dan dia selayknya mendapat perhatian yang lebih baik dan ketka darkam tukang jahit tiba-tiba datang dengan kehabisan nafas karena berlari aku baru dari toko de leuw seperti bung ketahui tokoh itu kepunyaan lie siang sauadagar kopra yang kaya dia cukup kaya untuk membeli radio aku mendegar bahwa ir sukarno dan keluarganya akan dipindahkan ke tempat pengasingan yang lain dan aku bertanya kemana aku di pindahkan darkam menjawab ke Bengkulu sumatera selatan.


   Kita tahu sendiri bahwa sukarno menyukai namanya seni,keindahan tetapi dipenjara yang ditempati sukarno sangat kotor bahkan untuk sukarno membaca dan menulis pledoi Indonesia mengugat itu diatas kaleng tempat buang air besar dan air kecil yang dibersihkan dan dijadikan meja kembali.


Karya

Bung Rudi


your advertise here

This post have 0 comments


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post